Ga Punya PM (lagi)

Senin terakhir dibulan Oktober ini.. saya mau posting tentang para (mantan) Project Manager (PM) saya. Memang agak telat sih.. but they say its better late then never.

Ceritanya.. sepanjang tahun ini .. saya sudah 3 kali ganti PM semenjak PM (awal) saya mengundurkan diri. Dimulai dengan penggantinya yang pertama. Sebut aja Bapak A. Dia ini, klo berkomunikasi sama saya, selaku admin project-nya, kebanyakan via imel. Padahal jarak kubikel saya dengannya cuma beberapa langkah doang. Sempet bingung sih, tapi ya sudahlah. Paling engga masih ada komunikasi lah ya. Yang paling nyebelin dari dia tuh, klo berantem sama istrinya (via telpon) pasti di depan kita-kita sementara namanya orang berantem ya.. kan kadang kata-katanya ga dijaga. Nah yang denger agak gerah.

Yang kedua, yang dielu-elukan karna pengalaman kerjanya... cuma bertahan 3 bulan ajah. 

Yang ketiga juga idem. Tadinya saya pikir si Mas yang satu ini akan bertahan lama. Apalagi umurnya kan ga beda jauh banget sama kita-kita, gaul n asik juga. Tapi.. yah.. sami mawon, cuma 3 bulan ajah.

Sekarang???

Sekarang adanya PM Tunggal. Satu PM untuk nanganin 2 klien (secara kliennya cuma 2 ajah). Rasanya?? Makin lama makin terbiasa. Even terkadang ada rasa 'kok pilih kasih' sih?! But then again... so far so good. Belum ada masalah (semoga engga ada) yang berarti. 

Tapi....

Saya jadi penasaran. Ada apa sih di kursi PM itu. Ada jarum atau bara api ya? Susah banget cari orang yang mau duduk lama disitu.

Memangnya Aura Saya Kusut Ya?!?!

Huaaa!!

Senin ini bener-bener sibuk. Padahal asli ga minat banget saya untuk ngantor. No!! Not because its monday. Not at all. Badan saya ini remuk redam banget rasanya. Ceritanya kemarin habis urut. Nah urutnya bukan sekedar penghilang lelah, melainkan urut karna dah beberapa bulan saya ga bisa rukuk. Jangankan rukuk, pindah posisi pas tidur aja sakitnya minta ampun. Udah pernah urut, tapi tak membuahkan hasil. Nah, ibu urut yang sekarang ini rekomen temen adek saya yang malah sakit sampe ga bisa bangun dan beraktifitas. Hasilnya?? Alhamdulillah saya udah bisa rukuk walau masih sedikit sakit. 'Harga' yang harus saya bayar untuk itu?? Airmata. Karna seumur hidup baru kemaren saya nangis karna di urut. Asli sakiiiiiiiiit banget rasanya. Tulang saya berasa di iris. Padahal itu Ibu Ela cuma urut bagian yang sakit pake jempol ajah!! Gimana klo dia pake jari-jari yang laen?!?!?!?!?

So moral of de setori, jangan sepelekan klo jatoh. Apalagi jatohnya dalam posisi duduk. Even udah ga sakit, ga ada salahnya periksa atau urut. Dengan orang yang kompeten tentunya.

Eniwei.. kembali ke topik kantor dan mitingnya. Honestly, saya heran deh. Kenapa ya, dalam banyak kesempatan, saya ini kebagian beresin yang kusut-kusut. Bahkan saat itu bukan job desk saya. Tahun lalu saya kebagian beresin Vendor Block kantor saya di perusahaan klien. Saya berasa di telantarkan karna hari itu saya di tahan dari sebelum makan siang sampai hampir jam 5 sore di kantor klien, sementara atasan-atasan saya hanya memberi instruksi by phone sebelum saya berangkat. Sisanya, ya saya urus sendiri. Pinter-pinter saya ajah.

Hari ini kejadiannya sama. Untungnya saya ga sendiri untuk ngadepinnya. Ada 2 temen saya yang ikutan kena. Tapi beberapa minggu sebelumnya, saya harus terbang ke pekanbaru untuk menghadapi persoalan yang saya buta sama sekali. Lha iyalah.. basic saya admin, di suruh ngadep orang teknik. Gubraks kan?!?!?

So far, saya bisa melewatinya (belum tau juga klo yang sekarang ini). But sometimes I can't stop wondering 'is there something in my face?'. Something that shout "hey!! just leave all the messy thing in my hand." 

Beneran deh. Emang auraku kusut ya?? kenapa aku sering buanget kena ampasnya untuk beresin yang kusut. Padahal disisi lain, big biss-nya divisiku suka aneh ga jelas ke aku. Yahh.. macam nuduh-nuduh dan berprasangka gitu. 

*sigh*

*sigh*

*sigh*

Takut?? OMG!!

Sepanjang perjalanan kerja saya, baru kali ini ada orang yang bilang takut sama saya. Beneran deh! Dia bilang takut sama saya. Entah takut karna apa. I mean, saya kan bukan mahluk ganas yang suka makan orang. Bukan juga mahluk yang suka emosi ga jelas.

Memang.. saya ini moody dan paling susah basa-basi. Saya akui itu. Tapi kok bisa ya.. ada orang yang jauh lebih tua dari saya dari segi umur plus punya jabatan diatas saya lha kok malah takut sama saya. Bener-bener mengherankan. Ga abis pikir saya. 

from here

Hey!! dia sendiri lho yang ngaku sama saya. Entah kenapa dia tiba-tiba ngaku begitu. Dan waktu saya cerita sama temen saya, ehhh dia ketawa. Coz bapak itu dah cerita sama temen saya itu.

Hiks.. jangan-jangan semua orang udah tau, kecuali saya tentunya.

 

Home Again

Huaaa!!

Setelah seminggu ngantor di kampung orang... akhirnya hari ini balik juga ke Jakarta.

Senang... senang... senang...

^__^

{Jangan} Malu Bertanya

Inget ga sama pepatah Malu Bertanya Sesat Dijalan?

Pasti masih dunk. Klo menurut Wikiquote, pepatah ini artinya adalah Segan bertanya berarti kita akan rugi sendiri karena persoalan yang dihadapi tidak ditemukan jalan keluarnya. 

From here

Bingung juga sih sebenernya, kenapa ada orang yang malu bertanya cuma karna takut dibilang bodoh. Atau mungkin merasa bahwa dengan titel atau jabatan yang tersemat di dirinya, maka kurang pantaslah jika bertanya kepada orang yang berada 'dibawahnya'.

Bagaimana jika rasa malu dan kurang pantas itu pada akhirnya malah berakibat mempermalukan diri sendiri??? Apa masih akan berkeras hati untuk tidak bertanya?? Apa mahluk bernama ego sebegitu berharganya untuk terus dipertahankan bahkan jika ego itulah yang akan membuatmu tersesat?!? Membuatmu malah ditertawakan oleh orang lain persis ketika kau takut ditertawakan orangmu sendiri.

Malu Bertanya Sesat Dijalan.

Mungkin ia hanya pepatah yang diciptakan masa silam. Yang mencipta pun mungkin sudah tidak lagi ada. Tapi bukan berarti ia tak lagi berarti.

Kasihan, tapi...

Bagaimana perasaanmu kalau kamu tau bahwa akan ada orang di divisimu yang akan di berhentikan. Tepatnya tidak diperpanjang masa kerjanya, tepat setelah masa percobaan 3 bulannya selesai. Bahkan sebenarnya Kepala Divisimu akan membehentikan dia, sebelum masa percobaannya selesai. Kamu, dan yang lain tau, tapi dia tidak. Kasihan pastinya kan?

Tapi bagaimana jika yang satu orang itu, yang belum lama bergabung itu, hmmm.. apa ya..?? Mengacaukan hubungan kerja yang sudah (mulai) terjalin baik di divisi kalian itu. Apa masih kasian??

Well.. saya masih. Bagaimanapun, pasti akan kasihan melihat orang (seorang kepala keluarga) kehilangan pekerjaannya. Apalagi disaat orang itu sudah merasa teramat sangat yakin bahwa dia akan menjadi bagian dari perusahaan dalam kurun waktu yang lama. Melihat dia sudah mengumbar omongan bahwa dia akan melakukan ini dan itu bahkan sudah memiliki rencana 5 tahun (seperti repelita yang dimiliki negara ini bertahun lalu). Ironisnya, segala rencana besarnya itu hanya berupa kata-kata karna pada kesehariannya yang kami (saya) saksikan adalah dia duduk dimejanya, menghadapi komputernya, dan sedikit sekali melakukan interaksi dengan sekitar bahkan untuk pekerjaannya. Dari interaksi yang sangat sedikit itu, sebagian besar malah membuat orang lain sebel, bt, merasa tidak dihargai bahkan diremehkan. Lalu bagaimana dia akan dapat mencapai rencana-rencana yang katanya demi kepentingan bersama itu??

Saya masih merasa kasihan. Tidak hanya untuknya, tapi juga untuk keluarganya. Bagaimana istri dan anaknya menghadapi ini? Bagaimana dia menghadapi ini? Tapi saya juga tidak bisa memungkiri bahwa sisi lain diri saya tidak berkeberatan. Tega? Kejam? Mungkin. Walaupun bukan saya yang memutuskan untuk memecat dia. 

Saya hanya merasa bahwa lebih baik kehilangan (mengorbankan) satu orang, daripada banyak orang. I mean.. kalau dia bermasalah dengan satu orang, misalkan saya. Maka kemungkinannya 50-50. Saya atau dia yang bemasalah. Nah kalau dia bermasalah  dengan hampir semua orang di divisi ini bahkan di klien, maka kemungkinan besarnya kan memang dia yang kurang cocok disini.

Apa sudah diingatkan?? Setau saya sudah. Paling ga, saya tau sekali bahwa sebagai adminnya, saya sudah mengingatkan. Saya toh tidak bisa mengingatkan dia terus menerus. 'Dia yang lebih tua, lebih berpengalaman, lebih pandai, dan lebih-lebih lainnya.

Kembali ke Rutinitas

Ini hari ke dua saya kembali ke rutinitas kantor. Masih sepi, masih banyak yang cuti. Masih belum sepenuhnya bekerja. Tapi hari ini lumayanlah. Sudah ada pekerjaan yang mulai saya kerjakan. Tidak seperti kemarin yang isinya hanya salaman ke para penghuni kantor, ngobrolin liburan, makan siang, liat-liat ke toko baru di Blok M -yang mirip banget sama Ace Hardware-. Dan setelah sekian lama muter-muter di toko itu, hasilnya adalah... sebuah sikat kecil berbulu hitam dengan pegangan kayu. Sikat baju. Yup. I need that. Secara sayalah upik abu dirumah.

Oke.. cukup cerita tentang betapa sibuknya saya dihari pertama kemarin.

Hari ini, ada dokumen yang harus dimintakan tanda tangan, kelengkapan invoice yang harus disiapkan dan dokumen yang harus di scan. Untuk yang terakhir ini harus dipending sampai besok pagi >.< karna energi kerja saya masih belum 100%.

See... betapa berdedikasinya saya. 

Apa? kalian mau tau liburan saya??

Hmm.. semua menyenangkan walaupun sebagian besar hari libur saya habiskan dirumah dan berkutat dengan benang dan hakpen. Hasilnya?? Saya bisa menyelesaikan suvenir Uchie (dan sudah saya serahkan). Plus, saya juga selesai membuat jaket dan ear-flap untuk anak Rama yang baru lahir. ^__^ bermanfaat kan, hari libur saya.

Eniwei... sekian dulu ya temans.

Kapan pun Dimana pun

Hiya temans!!

Menyambung tulisan kemaren soal acara miting saya di Bandung yang SerSan (serius tapi santai). Asli kemaren tuh rasanya miting paling menyenangkan sepanjang saya kerja disini. 

Yeah.. ngaku kok. Kami yang dari Jakarta datengnya telat. Mana pake acara makan dulu di Ibu Imas (padahal biasanya makan bareng sama tim Bandung). Apa daya.. para naga di perut udah bergolak. Nah klo ke kantor dulu, trus makan.. nti jadi ga konsen deh mitingnya karna keburu kekenyangan (alasaaaann ajah :D).

Miting lancar... sesi curhat juga selesai. Apalagi sesi ketawa-ketiwi. Lebih lancar lagi. Asli deh kami ber-5 macam napi baru bebas dari hukuman. Ringaaaan banget kayaknya. Hmmm.. apa karna si 'Ibu' ga ikut ya?? 

Udah selsai mitingnya... udah selesai ngbrol n magriban.. kami ke Soes Merdeka karna Rina udah dari beberapa minnggu lalu (pas tim Bandung yang ke Jakarta) ribut banget pengen soes merdeka. Macam orang ngidam lah dia pokoknya. 

Akhirnya.. kemarin itu penantian panjangnya berakhir juga. Penantian saya akan Brownies Keju juga berakhir karna sebelum ke Soes Merdeka, Mba Eva udah bekelin saya brownies sekotak. Mmmmwahhh.. thanks mba.

Di Soes Merdeka.. udah pilih ini itu.. udah bayar di kasir.. plus udah ke toilet (secara perjalanan panjang) akhirnya waktu berpamitan tiba. Pastinya pake cipika cipiki dunk. Kirain udah selesai lah yaa. Ternyata belom.. sodara-sodara. Karna tiba-tiba Rina ngajak poto didepan Soes Merdeka. Tepatnya ngajak poto bareng patung perempuan yang ada di depan itu toko. 

Mba Eva tadinya ga mau dengan dalih 'Ini kan masih di Bandung'. 

Rina: Ya karna di bandung mba. Kita kan bukan orang Bandung. 

Tanpa bisa melawan banyak.. akhirnya mba Eva yang tadinya cuma jadi tukang jepret, malah ikutan pose. Liat deh pose berikut lirikan matanya yang maut ini ;)

atau senyumnya yang manis ini..

See... pokoknya ga bisa ngelak deh. Saya ajah yang ga gitu suka di poto skarang jadi ketularan kok. Belom se-narsis yang lain sihhh. But still....

Pokoknya kapan pun dimana pun. Itu motonya. Ga percaya???

Coba tebak... dimanakah ini??

What?? ga bisa nebak??

Ini di pinggir jalan menuju tol. Tepatnya.. setelah cipika cipiki di Soes Merdeka... diputuskan untuk makan malam dulu di warung Indomie pinggir jalan. Yang rekomen adalah tante Dina (yang dulu kuliah disini) dan Rina (yang punya darah Bandunng).

Sambil nunggu mie yang belum matang.. yah.. poto-poto deh ~_^

Narsis Bareng

Ceritanya ada project baru ni dikantor. Nahhh.. berhubung semua kamera udah melanglang buana ke beberapa wilayah.. jadilah musti beli camdig baru. 

Sebelum di pake poto-poto di site... mending dicoba dulu dunk di kantor ;)

Even ga banyak poto-potonya, lumayan lahh ^_^

BTS Jakarta (minus Dina) plus 1 penyusup dari finance ^_^

yang narsis berdua

^__^

Selamat Pagi Surabaya

Good morning from Surabaya friends!

Saat ini saya lagi menikmati teh poci gula batu + french fries di cafetaria bandara. Alhamdulillah banget hari ini badan dan pikiran saya seirama untuk bisa bangun pagi -Thx for my mommy to- karna jam 6 teng pesawatnya take off. Makasih juga untuk adek saya yg nganterin langsung ke pool taksi dan ga nurutin saya untk cari taksi di pojokan tempat mereka mangkal. Secara jam 4 kurang saya udah beredar.

Kemaren sempet deg-degan waktu sahabat saya telat isued tiket saya yang karenanya bikin saya berangkat lebih pagi 1 jam 20 menit dari manager saya. Ya itu tadi, deg-degan takut ga bisa bangun pagi. Alhamdulillah itu dah terlewati. Malah saya makasih banget. Karna dia,saya jadi bisa menikmati suasana pagi di bandara.

Sayangnya cuma sehari aja disini. Padahal mau ada acara rajut :(

Eniwei.. Selamat berhari kamis temans :)Good morning from Surabaya friends!

Saat ini saya lagi menikmati teh poci gula batu + french fries di cafetaria bandara. Alhamdulillah banget hari ini badan dan pikiran saya seirama untuk bisa bangun pagi -Thx for my mommy to- karna jam 6 teng pesawatnya take off. Makasih juga untuk adek saya yg nganterin langsung ke pool taksi dan ga nurutin saya untk cari taksi di pojokan tempat mereka mangkal. Secara jam 4 kurang saya udah beredar.

Kemaren sempet deg-degan waktu sahabat saya telat isued tiket saya yang karenanya bikin saya berangkat lebih pagi 1 jam 20 menit dari manager saya. Ya itu tadi, deg-degan takut ga bisa bangun pagi. Alhamdulillah itu dah terlewati. Malah saya makasih banget. Karna dia,saya jadi bisa menikmati suasana pagi di bandara.

Sayangnya cuma sehari aja disini. Padahal mau ada acara rajut :(

Eniwei.. Selamat berhari kamis temans :)

Selasa Sibuk ;)

Akhirnya!! Saya bisa sedikit punya waktu untuk benar-benar posting. Hmm.. emang sih, tadi saya sempet curi-curi waktu untuk posting rajutan saya dilantai atas rumah maya saya ini. Tapi kan posting disitu ga pake banyak mikir. Yang penting kan gambarnya ;)

Eniwei, hari ini saya cukup sibuk karna Jum'at tuh divisi saya libur plus kemaren saya ga masuk, jadi kerjaannya rada dobel. Ga bisa komplen lah ya.. secara sapa suruh kemaren pake nambah libur?!?! *sigh*. Tambah lagi, rekan tandem saya cuti 40 harian ayahnya sementara manager saya masuk rumah sakit karna disentri. See.. lengkap kan hari saya?!?

Buat saya ga masalah tuh sibuk. Malah enak, jam berasa terbang. Tau-tau waktunya makan siang. Trus tau-tau dah waktu ashar. Ga lama Ashar, ehh waktunya pulang ;) deh. Tapi.. yang bikin waktu sibuk ini jadi rada terganggu adalahhh..... (eng ing eng!!) bos saya dateng pagi hari ini dan belum pulang dari sekarang. Saya bukan benci bos saya lho ya. Engga kok. Saya cuma lebih suka klo boss saya dateng rada siangan and lebih lebih suka lagi klo dia mantau kita by phone. Terutama di hari sibuk dan klo saya udah mengatur prioritas kerjaan sedemikian rupa. Karna bisa amburadul tuh semua klo si ibu hadir. Kan prioritas dia sama saya beda sangat!! Dan kami (saya) anak-anaknya yang seringkali mengalah. *sigh*

 

Tas Kecil + Pelupa = Buku Ilang :(

Kejadian ini tuh udah dari minggu lalu, tapi baru sekarang sempet bener-bener saya tulis. Kemarin-kemarin cuma berupa draft aja di blog ini. So.. even rada basi beritanya.. tapi tak apa lah ya... ;)

Sebelumnya saya mau cerita soal bad habit saya yang suka banget pake tas rada besar. Hmm.. ga cuma biar seimbang sama badan saya yang gede ini lohh... tapi juga karna basically saya ogah ribet tenteng kanan-kiri macam inang-inang (itu menurut ayah saya yang orang seberang itu). Lebih ringkes kan klo semua masuk di satu tas. Praktis n ga repot. Apalagi saya kan masih setia sama kereta dan angkot yang notabene angkutan masal plus seringnya penuh. Kebayang dunk klo berdesakan sambil bawa tas kantor di pundak plus bawa tas lain di tangan. Ribet sangat cin. Belom lagi mengganggu penumpang lain dunk. Nah.. berhubung saya orangnya ga suka ngerusuhin orang *winkwink* jadilah saya cinta sama tas gede plus banyak kantong. Malah kadang tas saya lebih mirip anak kampus. Model postman gitu deh. Tahan air juga loohh. Kenapa tahan air?? Karna selain alat tulis n dompet, saya hampir selalu bawa buku bacaan, plus benang dan alat rajut di tas saya. Nah klo tasnya ga tahan air, trus kehujanana... abislah barang-barang berharga saya itu.

Kotak Biru, Hadiah (Ulang Tahun) Saya

Minggu lalu, sore hari di hari yang sama setelah masuknya 'sms-sms cinta' itu...

Begitu sampe kantor, di meja kerja saya sudah ada si kotak biru ini.

Hari itu, walaupun sudah tidak ada lagi air mata..walau hati sudah mulai tenang.. tapi masih berat rasanya membuka kotak biru itu. Kalau bukan karna teman-teman saya yang excited dan meminta saya membukanya, mungkin sampai hari ini kotak itu masih dalam posisi itu. 

Saya Hanya Ingin Membersihkan Tuduhan

got it from here

Rasa semalam saya ga mimpi aneh deh. Bahkan bisa dibilang saya berangkat tidur dengan hati senang karna telah merayakan bertambahnya umur dengan makan malam berdua mama.

Saya juga berangkat kerja dengan biasa. Memang sih sedikit kesiangan bangun, tapi sebelum jam 9 saya udah sampe kantor kok.

Tapi kenapa hari ini aneh dan menguras emosi ya?

Diawali dengan sms bos saya yang agak membingungkan. Belum sempat saya jawab, dia udah sms lagi. Minta saya ngomong baik-baik ke dia dan ga ngadu ke X (salah satu manager holding) trus disusul sms yg isinya kurleb 'ngadu ke X ga akan menyelesaikan masalah. Kalau niat kamu memang mau ngobrak-ngabrik kantor...dst'. Asli emosi saya. Saking emosinya, saya sampe nangis even cuma sebentar dan tetep sambil bales sms dia. Saya bilang saya ga ngadu APAPUN ke SIAPAPUN. Saya tanya juga, maksud dia soal apa sih. FYI dia tuh ga jelasin pengaduan apa sih yg dia kira sudah saya lakukan ke si X ini. Saya sih udah kebayang masalahnya. Soal imel yg limited edition itu. Lha wong kemarin atasan saya udah klarifikasi ke si bos berikut bukti-buktinya.

Innalillahi Wa Illahi Rojiun

Masih dalam perjalanan pulang ke kantor dari Medistra. Kami -saya dan teman-teman kantor- baru aja melayat ayahnya Mba Nty -temen kantor- yang meninggal karna kanker paru stadium 3.

Perasaan saya campur aduk. Lega, karna setelah insiden-insiden kecil yg timbul sejak pagi -karna ndoro', akhirnya kami bisa juga berangkat ke medistra.

Sedih, melihat mba Nty di RS. Kesedihan tergambar jelas diwajahnya. I know...anak mana sih yang ga sedih ketika kehilangan orang tua? But still...sedih aja liat dia yg selama ini ceria, cerewet, jenis perempuan tangguh yang menjadi tumpuan keluarga karna memang dia tak bisa diam, tiba-tiba menjadi seperti tak bertenaga.

Ada sedikit rasa bersalah menyelinap dalam hati. Karna sejak mba Nty cerita bahwa ayahnya masuk medistra, saya sudah merasa bahwa beliau tidak akan bertahan. Sungguh saya sudah berusaha mengabaikannya. Tapi setiap kali mba Nty bercerita, setiap kali itu pula pikiran tentang ayahnya kembali datang. Maka hari ini, didepan jenazah ayahnya yang terbujur kaku ditempat tidur itu, saya memohon maaf. Untuk pikiran yang seakan mengkhianati doa kesembuhan yang saya panjatkan untuknya. Maafkan saya ya Om. Sungguh bukan maksud saya.

Untuk mbak Nty, sabar ya mba. Ingat saja bahwa sekarang ayah tidak lagi merasakan sakit. Kita doakan saja semoga beliau mendapat tempat yang layak di sisi Allah.

Amiin.

Catatan Sore: Kenapa Ya??

Kenapa ya, ada atasan yang malah bikin anak buahnya ga nyaman? Yang bikin suasana kerja jadi ga menyenangkan. Ini bukan masalah banyaknya kerjaan atau deadline atau sebangsanya loh. Tapi justru karna perkataan dan atau perbuatan si atasan ini yang bikin atmosfer kerja jadi sangat tidak mendukung.

Terdengar tapi Tak Terlihat

Siang ini hujan turun lagi. Sama seperti hari kemarin dan kemarinnya lagi, bahkan lebih lebat. Disini, di lantai 3 ini, suara hujan terdengar lebih keras daripada waktu saya masih di lantai dasar dulu.

Mendengar suara hujan diiringi secangkir kopi sungguh sangat membantu mood saya bekerja baik. Rinai hujan itu terdengar bagai musik yang alam suguhkan untuk para  penghuni bumi. Sayangnya.. di kubikel baru ini, saya ga bisa liat titik hujan yang jatuh ke kolam dan mengejutkan ikan juga kura-kura yang berdiam disana. Ga kayak dulu waktu masih berkantor di lantai dasar dan menempati kubikel deket kolam. Walaupun ada tangga yang agak menghalangi pandangan ke kolam, tapi saya tetep bisa liat titik-titik hujan yang jatuh. Liat kura-kura yang bersembunyi di balik batu. Liat ikan berwarna putih-orange yang berenang mengelilingi kolam yang tidak seberapa luas itu.

Dipikir-pikir lagi.. rasanya memang seperti itulah hidup. Selalu ada positif dan negatifnya, kelebihan dan kekurangannya. Ga semua hal bisa kita rengkuh dan dapatkan secara bersamaan. Dan rasanya memang itu yang terbaik. Coba klo semua hal bisa kita dapat dengan mudah, kemungkinan besar kita akan malas untuk berusaha. Atau mungkin kita akan kehilangan rasa untuk menikmati yang indah itu. Karna semua menjadi serba biasa.

Morning Crafting

Sampe kantor, ruangan masih kosong song, belom ada yang dateng. Naro tas, minum air putih, nyalain kompie, ganti sendal jepit. Kurang lebih gitu deh ritual pagi hari. Pas ganti sendal, kok dus bekas kertas yang aku minta dari Yulia , udah ada di kolong meja.

Memang udah dari berapa hari yang lalu saya pesen, klo ada dus bekas kertas yang udah ga kepake, saya minta. Niatnya mau buat tempat sepatu, biar ga kliatan berantarakn di bawah meja saya.

 

Hari Selasa sebenernya udah di siapin sama Mas Tarso, tapi lupa dia bawa ke atas dan waktu ke bawah, saya lupa. Alhasil di pake untuk sampah sama orang lain. Untung yang kali ini di bawa langsung ke atas. Makasih ya :)

So, mulailah cek n ricek dus itu. Ada beberapa yang sobek tapi masih bisa disolasi. Selesai berkutan dengan solasi, celingak celinguk di meja, eh ada kertas kado pink tua n bitu muda bercorak bintang. Ga ada double tape, tapi ada solasi biasa dan lem. Jadi ga masalah deh.

Dan akhirnya..... BOX sepatu saya siap digunakan.

Mereka (juga) Peduli

Hi temans!!

Gimana kabarnya hari ini?? Semoga baik yaa ^_^

Akhirnya hari ini inet di kubikel  baru saya sudah on. Yippii!! *bananadance.com* Nah untuk posting perdananya, saya mau penuhin janji untuk ajak beberapa teman saya di project Children is World-nya Ata. 

Hari ini ada 3 wanita cantik di kantor yang saya minta untuk berpose. Alhamdulillah ga ada yang nolak tuuuuuhhh!!

So.. silahkan tengok foto yang sudah saya obrak-abrik ini ;)

Untuk Mba Efy, Mba Nty n Nurq....Zillion thanks yaaa sudah bersedia berpose ;).

Untuk Ata, Zillion thanks untuk Childrens is World-nya ;) 

Quick Post

Pagi menjelang siang!!

Cuma mau posting hal yang rasanya ga penting buat temen sekalian :D *dah tau ga penting tapi teteup ajah saya posting*

got this from mrs. google

Hari ini *mulai kemaren sih* saya packing-packing karna divisi saya pindah ke gedung baru. Emang sih pindahnya cuma ke gedung belakang kantor *nembus gitu deh* but still......tetep aja yang namanya pindah itu melelahkan. Mana ruangan baru divisi saya sekarang ada di lantai 3 *secara dulu di lantai dasar*. Jadi saya bisa olahraga nih kayaknya. Tapii.. yang menyenangkan adalag........ saya ga diinjek-injek lagi sekarang!!! Secara sebelumnya kubikel saya ada di bawah tangga. Sebelumnya tuh ya!! Berasa diinjek-injek tiap hari. Belum lagi debunya. I'm FREE now ;). Lhoo kok jadi curcol.

Anyway... Selamat beraktivitas di Selasa yang cerah ini.

CHAYO!!