Showing posts with label Family. Show all posts
Showing posts with label Family. Show all posts

28 Nov 2011

Get Well Soon, Ayah

Dapat kabar klo ayah masuk ICU tadi pagi. 
Sekarang di rawat di Malahayati.
Sempet telp Mama Lina, tanya kejadiannya. 


Jadi .. semalem ayah ga enak badan, trus di urut. Ga lama kok malah sesak nafas dan sempet kejang. Paginya baru dibawa ke rumah sakit dan langsung masuk ICU.

Semoga keadaannya cepat membaik.
Mohon doanya ya temans.

Ayah dan Papa waktu anter aku ke Polonia

31 Oct 2011

Saranku = Ujianku

Hari terakhir di bulan Oktober. 
Gosh! Ga terasa banget ya, besok kita udah masuk bulan baru. Hmm.. ada banyak pelajaran untuk saya bulan ini. Ada pelajaran tentang kehilangan, tentang penyerahan diri total pada BELIAU SANG PEMILIK HIDUP, tentang berprasangka baik, tentang janji. Macam-macamlah. 

Pelajaran-pelajaran itu, ada yang memang benar-benar baru untuk saya. Tapi ada juga yang merupakan pelajaran lama, namun dikemas dalam kotak baru. Seperti yang satu ini. 


Beberapa waktu sebelumnya, adik saya bercerita kalau uangnya hilang. Nah, seperti kebanyakan orang, saya dan mama pasti menyarankan dia untuk ikhlas. Tentunya setelah melayangkan sederet kalimat ini ;)


'Kok bisa ilang?'
'ilang dimana?' padahal klo saya yang kehilangan, ditanya begini pasti bawaannya kesel *klo tau gimana dan dimana ilangnya , brarti bukan ilang dunk?*
'Lupa naro kali'
'Yakin ga lupa?'
'makanya ati-ati' dsb...dsb....
Baik mama dan saya kurang lebih menyarankan hal yang sama 'Udah, ikhlasin aja. Belum rejeki kamu kali dek. Berdoa aja yang nemu atau yang ngambil emang perlu. Yakin aja klo Allah akan ganti dengan yang lebih baik.' Standar banget kan sarannya?!?!?

Nah.. sekitar semingguan dari kejadian itu.. giliran saya yang kehilangan. Kali ini saya kehilangan si W595 dan si esia saya. Telek banget kan? 2 hp dalam sehari. Eits.. jangan tanya dimana dan gimana ya, karna saya sendiri ga tau. Yang saya tau, waktu pagi di kantor klien (hari itu dari rumah langsung ke klien) saya masih telponan sama temen kantor. Dari kantor klien, saya masih mengunjungi 1 tempat lagi sebelum akhirnya balik ke kantor.

Mau marah, mau kesel, mau ngedumel, jelas itu hp belum tentu akan kembali. Marah pun, mau marah ke siapa, kecuali diri sendiri yang mungkin kurang hati-hati. Ingat kata bang Napi, 'Kejahatan tidak selalu terjadi karna niat, tapi juga kesempatan'.

Dan sorenya... sambil membalas imel dari klien dengan ditemani secangkir kopi, saya teringat ucapan Pak Mario, disalah satu momen, dahulu, waktu saya masih aktif di kegiatan MTSC. Saya lupa kalimatnya dengan tepat, intinya adalah 'apa yang kita sarankan akan diujikan ke kita'.

DEG! AHA!
Meniru Oprah, jadilah saya dapatkan AHA momen saya. Yup!. Bukankan beberapa waktu sebelumnya, ketika adik saya kehilangan uangnya, saya memberi saran untuk ikhlas, untuk menerima, untuk yakin bahwa ini salah satu ujian, atau tempaan dari Allah. Bukan karna Allah tidak sayang, tapi justru karna Allah sayang. Mungkin ada kelalaian telah kita lakukan, sehingga cara terbaik untuk membuat kita tidak lagi lalai adalah melalui kehilangan. Bla..bla..bla... masih banyak kata-kata manis yang keluar dari mulut saya yang mungkin saat itu di dengar sebagai omong kosong oleh adik saya. Dan akan semakin menjadi Tong Kosong Nyaring Bunyinya klo saya tidak bisa berlaku seperti yang saya ocehkan kemarin.

Logikanya kan saya harus bisa berlaku seperti yang saya katakan. Adalah tidak fair, menyarankan hal yang kita sendiri tidak mampu melakukannya. Ya kan?! Maka sore itu, dengan layar monitor dan secangkir kopi sebagai saksi bisu, saya berjanji untuk melakukan hal yang sudah saya sarankan ke adik saya. Ralat. Saya tidak berjanji, tapi saya Bertekad.

Hasilnya???

Hmmm.. tunggu posting berikutnya ya ;)





25 Jul 2011

Yes, I Missed my Yangti!!!

Barusan aja nih, temenku bagi-bagi oleh-oleh dari ibu yang baru aja dateng. Masing-masing dari kami dapet 2 buah (2 potong?) Madumongso yang di balut kertas krep warna hijau dan kuning plus pita berwarna emas sebagai pengikat.

Ehh kamu tau kan, madu mongso?? Itu loh, penganan kecil khas Jawa Tengah yang terbuat dari ketan hitam dan rasanya asam-manis legit. 

Kalau belum tau, semoga gambar disamping bisa bikin kamu tau seperti apakah madu mongso itu. 

Madu mongso ini sukses membuat saya kangen berat sama alm. Eyang Putri (Yangti). Terlebih sekarang, menjelang puasa.

Seinget saya, pertama kali saya kenal madumongso ini jaman TK dulu. Waktu itu Yangti gagal bikin tapi ketan yang manis untuk Lebaran. Nah.. daripada tape ketannya teronggok di kulkas, Yangti menyulap tape gagal itu menjadi madumongso yang asem manis bin enak. Sejak saat itu, saya jadi cinta berat sama makanan ini. Ups.. hampir lupa. Biasanya, si hitam manis ini dimakan barengan sama kacang goreng yang banyak bawang putihnya itu. Lekker tenan deh. 

Madumongso ini cuma salah satu dari sekian buanyak makanan yang bisa di buat oleh Yangti. Dulu, dirumah ga pernah sepi makanan. Adaa.. aja hal ajaib yang dibuat Yanti lewat tangannya yang dingin itu. Pinggiran roti tawar yang kurang kami suka, bisa dengan mudahnya Yangti rubah jadi podeng roti. Ubi merah yang biasa dibuat cemilan, bisa berubah jadi lauk teman makan nasi yang luar biasa enak. Pokoknya, kami ga akan kelaparan selama ada Yangti. Bahkan disaat tersulit sekali pun. 

Ah Yangti.. betapa kumerindumu dengan sangat.
Betapa rindu ini membuncah, menyesakkan dada. 

Saya rindu pelukannya.
Rindu masakannya.
Rindu nasehatnya. 
"Ngalah ya.. kasian mamamu." itu yang selalu diucapkannya kalau saya berantem sama mama.
Rindu melihat Yangti duduk di sofa, menunggu saya pulang kerja. Bahkan saat seisi rumah tertidur, Yangti tetap menungguku di sofa.
Rindu menemaninya ke pasar yang becek dan bau itu.
Yangti..
Bahagiakah disana?
Bersama Sang Pemilik Jiwa.
Semoga bahagia ya..
Semoga tak ada lagi sakit dan air mata disana.

Yangti..
Nda rindu. Rindu sekali.




25 Oct 2010

Slamat Ulang Bulan

Dear Papa..

Slamat Ulang Bulan ya Pa..
Maaf ya, Kk telat kirim sms-nya. 
pic was taken from photobucket
Sebenernya sih kemaren dah inget klo Papa Ulang Bulan. Tapi apa daya.. siangnya Kk ketiduran, trus seharian sibuk urusan rumah. Maaaaf banget ya Pa :D.

Biarpun telat ngucapinnya, tapi Kk slalu ingat Papa kok. Dalam hati.. dalam pikiran.. dalam doa-doa Kk ke BELIAU Sang Penguasa Hati; ga cuma pas ulang tahun ini aja kok. 

Dari hati.. Kk ucapkan Slamat Ulang Bulan. Smoga Papa slalu dapatkan yang terbaik dengan ridho-NYA dalam setiap langkah yang Papa ambil. Semoga dengan jatah umur yang makin berkurang, Papa makin dekat dengan-NYA. 

Papa.. semoga jarak yang terbentang tidak membuat kita jauh dalam hati dan pikiran. Semoga...

Peluk Cium dan Sungkem Kk untuk Papa..