Hari Jum'at Nda dapet kabar sedih dari Mba Hilda.. one of my sis di GN. Jadi ceritanya, Jum'at malem tuh dia telp, karna telp Nda rada eror, jadi ga bisa masuk, akhirnya dia sms minta di telp, katanya URGENT.
Ya sudah.. Nda telp balik. Eh ternyata dia . Nah.. karna ngomonya sambil , Nda kan ga ngerti ya. Nda cuma denger kata Ki.. dan sama Bapak. Daripada makin ngaco, Nda suruh aja dia puasin nangis dulu. Nti klo dah tenang baru deh terusin ceritanya.
After few minutes, akhirnya dia bisa bicara dengan lebih jelas. Dan tahulah Nda klo ada 2 orang anak GN yang di terminate sama Bapak. Sungguh berita yang mengejutkan Apalagi salah satunya, bisa dibilang sebagai orang bawaan Bapak. Yang dipercaya Bapak. Bahkan ketika adik ipar Bapak yang juga Kadiv di GN sakit dan harus operasi jantung, 2 orang itulah yang membantu menjaga dan mengurus keperluannya.
Nda tanya sama Mba Hilda, kesalahan apa yang mereka berdua buat sampai tidak ada lagi toleransi. Sehingga 2 minggu menjelang Hari Raya ini, mereka harus kehilangan mata pencahariannya. Sayangnya Mbak Hilda tidak bisa punya jawabannya. Yang ada hanya dugaan-dugaan.
Apapun alasannya, sungguh Nda bersedih untuk keduanya. Apalagi salah satu diantara mereka sudah berkeluarga dan memiliki seorang putri cantik di Jogja sana. Tak terbayang apa yang harus dia katakan kepada keluarganya.
Mbak Hilda bilang, apa Nda mau kalau misalnya minggu depan kita adakan buka bersama. Yahh semacam reuni kecil. Nda bilang ga masalah. Mungkin nanti kita bisa saling menguatkan.
Mas-mas yang baik.. Nda cuma bisa bilang sabar yaa..
Pasti ada sesuatu yang sedang BELIAU siapkan untuk kalian berdua. Yakinlah!!.
Dan untukku, yang tau bagaimana dedikasi mereka di kantor itu (paling tidak selama aku mengenal mereka disana dulu), kejadian ini mengiatkanku bahwa tidak ada yang kekal didunia ini. Bahwa hidup menyediakan sejuta kejutan. Dan yang terpenting bahwa Cukuplah Allah sebagai penolong.
Ya sudah.. Nda telp balik. Eh ternyata dia . Nah.. karna ngomonya sambil , Nda kan ga ngerti ya. Nda cuma denger kata Ki.. dan sama Bapak. Daripada makin ngaco, Nda suruh aja dia puasin nangis dulu. Nti klo dah tenang baru deh terusin ceritanya.
After few minutes, akhirnya dia bisa bicara dengan lebih jelas. Dan tahulah Nda klo ada 2 orang anak GN yang di terminate sama Bapak. Sungguh berita yang mengejutkan Apalagi salah satunya, bisa dibilang sebagai orang bawaan Bapak. Yang dipercaya Bapak. Bahkan ketika adik ipar Bapak yang juga Kadiv di GN sakit dan harus operasi jantung, 2 orang itulah yang membantu menjaga dan mengurus keperluannya.
Nda tanya sama Mba Hilda, kesalahan apa yang mereka berdua buat sampai tidak ada lagi toleransi. Sehingga 2 minggu menjelang Hari Raya ini, mereka harus kehilangan mata pencahariannya. Sayangnya Mbak Hilda tidak bisa punya jawabannya. Yang ada hanya dugaan-dugaan.
Apapun alasannya, sungguh Nda bersedih untuk keduanya. Apalagi salah satu diantara mereka sudah berkeluarga dan memiliki seorang putri cantik di Jogja sana. Tak terbayang apa yang harus dia katakan kepada keluarganya.
Mbak Hilda bilang, apa Nda mau kalau misalnya minggu depan kita adakan buka bersama. Yahh semacam reuni kecil. Nda bilang ga masalah. Mungkin nanti kita bisa saling menguatkan.
Mas-mas yang baik.. Nda cuma bisa bilang sabar yaa..
Pasti ada sesuatu yang sedang BELIAU siapkan untuk kalian berdua. Yakinlah!!.
Dan untukku, yang tau bagaimana dedikasi mereka di kantor itu (paling tidak selama aku mengenal mereka disana dulu), kejadian ini mengiatkanku bahwa tidak ada yang kekal didunia ini. Bahwa hidup menyediakan sejuta kejutan. Dan yang terpenting bahwa Cukuplah Allah sebagai penolong.
No comments:
Post a Comment
Mari mari.. silahkan tinggalkan jejak pelangimu ^_^