23 Feb 2008

Tidak usah kau tau

Semalam,
Setelah sekian lama, Engkau menghubungiku
Saat itu, aku seorang diri, dalam gelap karna mati listrik
Saat itu, aku sedang merenungi diri yang tiba-tiba
Merasa sepi, sendiri
Bukan karna saat itu aku memang sedang sendirian

Hari itu, kau tanya kabar bunda dan adek
Kujawab mereka sehat, karena memang begitu adanya

Lalu Kau tanya kabarku
Kujawab baik-baik saja
Kau tanya pekerjaanku
Kujawab everything is OK
Kau tanya Kuliahku
Kujawab lancar

Apapun pertanyaanmu,
Maka jawabannya tetap sama
Baik, Sehat, Ok, Lancar, Perfect, No problemo

Tidak usah kau tau
Perjuanganku selama ini untuk bisa berdamai dengan keadaanku
Jatuh bangunnya aku untuk menyakini bahwa aku layak dicintai
Untuk bisa percaya bahwa akan ada seseorang yang mencintaiku, menerimaku

Tidak perlu tahu
Sakit kepalaku semakin menjadi
Lingkungan pekerjaanku membuatku lebih banyak mengelus dada
Perjalanan yang harus kutempuh dengan berjalan kaki untuk sekedar mengirit
Bahwa sudah satu semester ini aku tidak kuliah, mungkin juga selamanya


Tidak usah kau tau kecewanya aku
Ketika kau lebih hafal Ulang tahun sahabatku,
keponakan-keponakanmu, daripada ulang tahunku

Tidak ada gunanya kau tau semua itu
Ke-tahu-an mu tidak akan mengubah yang sudah terjadi

Tidak usah kau tau semua itu
Karna toh sampai hari ini aku masih bisa berdiri
Walau dengan tubuh dan hati penuh luka
Walau dengan ketakukan yang masih harus kuatasi sehingga ia tidak menghambat langkahku

Tidak usah kau tau semua itu Pa..




-stasiun, 210208, saat menunggu kereta-





No comments:

Post a Comment

Mari mari.. silahkan tinggalkan jejak pelangimu ^_^