Memang benar ya, manusia itu mahluk yang diciptakan paling sempurna karna dibekali tidak hanya nurani tapi juga akal, tapi manusia juga bisa menjadi spesies mahluk paling tidak berhati dan tidak berakal.
Saya bisa bilang begitu karna saya manusia yang tentunya bergaul dan berinteraksi dengan mahluk sespesies dengan saya. Lain dari itu, saya baru aja liat kejadian yang menunjukan betapa tak berhatinya spesies manusia.
Beberapa menit lalu saya duduk menunggu kereta di bangku -besi yg diatur serupa bangku- di peron. Pas lagi sibuk dengan hp, dibawah kaki saya ada suara mengeong. Sebentar kemudian muncul kucing belang hitam-abu
dari kolong. Dia jalan perlahan sambil terus mengeong. Entah lapar, entah haus, entah memanggil kawannya. Atau mungkin dia sedang bernyanyi. Who knows. Gak lama kemudian di berhenti berjalan. Yah,sekitar 1 langkah dari tempat saya duduk. Dia berhenti bergerak tapi gak berhenti mengeong. Tau ga temans,tiba-tiba si kucing ditendang sama bapak yang duduk disebelah saya. Kagetlah si belang itu. Lumayan juga dia 'kelempar'. Sayangnya belum selesai sampai disitu. Baru juga si belang jalan sedikit trus berdiri dipinggir peron. Eh, tau-tau ditendang lagi sampe turun ke rel sama bapak-bapak yang lewat.
Astagfirullah. Sungguh gak abis pikir saya. Memang dia salah apa? Mulut..mulut dia. Suka-suka dia donk mau diem apa ngeong. Keberisikan? Ya pindah aja sih duduknya. Ga mau pindah? Ya ga usah nendang juga kali! Bisa kan ngusirnya hanya dengan 'hush' atau 'syuh'. Namanya juga kucing. Mana dia tau kalo eongannya mengganggu. Dia kan bukan manusia yang berakal. Mana bisa dia mikir mana yang boleh atau tidak boleh. Mana yang ganggu atau tidak ganggu. Nah kita, yang katanya berakal aja, sering kali ga menggunakannya.
hii kok tega gitu ya Mbak...
ReplyDeleteaku sendiri suka geli sama kucing, aku bukan pecinta kucing. tapi aku juga gak sampe hati kalo menendang gitu....
iyaa.. tega banget deh 2 bapak ituu. huhuhuu....
ReplyDelete