Setelah sekian lama tidak diguyur hujan, jangankan yang lebat, yang rintik pun rasanya enggan sekali menghampiri, akhirnya sore ini Jakarta diguyur hujan lebat dengan iringan angin kencang yang seakan ingin menerbangkan semua benda yang berada didepannya.
Hujan kali ini seakan sebagai bentuk persahabatan alam kepadaku. Bagaimana tidak, seharian ini hatiku tak menentu. Entah sudah berapa kali tiba-tiba saja air mataku mengalir. Mengalir tanpa suara tapi meninggalkan jejak yang nyata di bola mata dan pipiku.
Apa yang harus kulakukan??
Bahkan kesetia kawanan alam padaku pun, belum bisa membuat mendung yang menggayut dihati ini memudar. Bahkan deru angin diluar pun belum bisa mengusir kedukaan dihati ini.
Atau mungkinkah.... hujan dan angin yang alam sertakan untuk menemaniku, sore ini, memang dimaksudkan untuk mempertegas rasa dihati ini dan bukan untuk mengusirnya???
Hmmm... sungguh ku tak tahu jawabannya.
Hujan kali ini seakan sebagai bentuk persahabatan alam kepadaku. Bagaimana tidak, seharian ini hatiku tak menentu. Entah sudah berapa kali tiba-tiba saja air mataku mengalir. Mengalir tanpa suara tapi meninggalkan jejak yang nyata di bola mata dan pipiku.
Apa yang harus kulakukan??
Bahkan kesetia kawanan alam padaku pun, belum bisa membuat mendung yang menggayut dihati ini memudar. Bahkan deru angin diluar pun belum bisa mengusir kedukaan dihati ini.
Atau mungkinkah.... hujan dan angin yang alam sertakan untuk menemaniku, sore ini, memang dimaksudkan untuk mempertegas rasa dihati ini dan bukan untuk mengusirnya???
Hmmm... sungguh ku tak tahu jawabannya.
No comments:
Post a Comment
Mari mari.. silahkan tinggalkan jejak pelangimu ^_^