Kemarin adalah hari terakhir kerja, sebelum libur Natal dan Tahun Baru Islam. Dan kemarin adalah salah satu hari dimana Nda merasa jahat dan tidak baik. Hari itu, Nda lepas kendali . Walaupun sudah minta maaf langsung ke 2 orang yang terkena imbas lepas kendali itu, I still feel so bad. Mungkin karena Nda tau mereka ga salah. Mungkin karena Nda ga pernah lepas kendali. Or maybe both.
Gimana juga ga feel bad, orang kemarin Nda reject semua telp. Giliran dah mau terima telp, Nda bicara dengan nada naik 1 oktaf. I even hang up the phone while someone talking with me. Terakhir, Nda diem seribu bahasa waktu Mas Hendra dengan baik-baiknya mendatangi kubikelku untuk bicara (FYI, Mas Hendra adalah Project Managerku and starting next month, Nda jadi asistennya). Sampai akhirnya dia memilih YM sebagai media bicara. Padahal Nda diam untuk menjaga diri untuk tidak semakin emosi. Karna buat Nda klo ngomong pilihannya cuma 2. Akhirnya makin ga sopan (secara nada suara dah semakin meningkat) or nangis (Tipikal cewek banget kan?! N i HATE it). See how bad I was yesterday?!? And I really feel ashamed of that. .
Akhirnya memang masalahnya selesai. Nda juga sudah minta maaf langsung dengan 2 orang itu. Yang satu sih cuma lewat telpon, secara beliaunya di bandung. Dan Nda bersyukur banget 2 orang itu bisa mengerti kenapa Nda bisa sampai begitu. And I will try my best so it wont happen again in the future. Apalagi waktu Nda lunch sama sahabat Nda, n cerita semuanya detail, ga ditambah n ga dikurangi, dia bisa mengerti. Even dia sedikit syok coz selama total 11 tahun temenan, Nda ga pernah kayak gitu. Even ada catatan dari dia 'Jangan sampe terulang lagi' dan 'Jangan sampe 1 orang yang menyebalkan, yang suka meremehkan, membuat Nda lepas kendali lagi n kehilangan diri Nda'.
Mba Eva, Mas Hendra, once again,I really sorry and feel ashamed with what I did. I promise you that it wont happen again in the future.
Gimana juga ga feel bad, orang kemarin Nda reject semua telp. Giliran dah mau terima telp, Nda bicara dengan nada naik 1 oktaf. I even hang up the phone while someone talking with me. Terakhir, Nda diem seribu bahasa waktu Mas Hendra dengan baik-baiknya mendatangi kubikelku untuk bicara (FYI, Mas Hendra adalah Project Managerku and starting next month, Nda jadi asistennya). Sampai akhirnya dia memilih YM sebagai media bicara. Padahal Nda diam untuk menjaga diri untuk tidak semakin emosi. Karna buat Nda klo ngomong pilihannya cuma 2. Akhirnya makin ga sopan (secara nada suara dah semakin meningkat) or nangis (Tipikal cewek banget kan?! N i HATE it). See how bad I was yesterday?!? And I really feel ashamed of that. .
Akhirnya memang masalahnya selesai. Nda juga sudah minta maaf langsung dengan 2 orang itu. Yang satu sih cuma lewat telpon, secara beliaunya di bandung. Dan Nda bersyukur banget 2 orang itu bisa mengerti kenapa Nda bisa sampai begitu. And I will try my best so it wont happen again in the future. Apalagi waktu Nda lunch sama sahabat Nda, n cerita semuanya detail, ga ditambah n ga dikurangi, dia bisa mengerti. Even dia sedikit syok coz selama total 11 tahun temenan, Nda ga pernah kayak gitu. Even ada catatan dari dia 'Jangan sampe terulang lagi' dan 'Jangan sampe 1 orang yang menyebalkan, yang suka meremehkan, membuat Nda lepas kendali lagi n kehilangan diri Nda'.
Mba Eva, Mas Hendra, once again,I really sorry and feel ashamed with what I did. I promise you that it wont happen again in the future.
Ass. W.W.
ReplyDeleteNda temanku, kamu harus jadi orang besar dengan tanggungjawab besar pula. Tapi orang besar itu adalah orang yang tahu bahwa dirinya belum besar.
Orang besar, orang yang mampu men-drive dirinya terhadap masalah yang akan dihadapi, maupun yang telah dihadapi.
Wass.